Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan melaksanakan sosialisasi dampak dan bahaya banjir di Desa Pimping, Kecamatan Lampihong yang merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami banjir di Kabupaten Balangan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Balangan, Rusmin Nuriadin mengatakan, sosialisasi ini digelar guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap dampak dan bahaya bencana banjir.
Rusmin Nuriadin mengatakan, curah hujan tinggi seringkali dijadikan faktor utama terjadinya banjir.
Selain itu, tambahnya, ada pula faktor lain yang dapat menyebabkan banjir seperti tidak mempedulikan kebersihan lingkungan sekitar, membuang sampah sembarangan, pendangkalan sungai dan mengecilnya lebar sungai yang menyebabkan sungai tidak dapat menampung luapan air.
"Jika hal ini terjadi maka banjir tidak dapat dihindari," ujarnya, Rabu (22/2/2023).
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa dampak buruk yang dapat terjadi jika banjir di antaranya adalah munculnya penyakit, ketersediaan air bersih menipis, rusaknya infrastruktur, serta kurangnya bahan makanan.
"Hal-hal di atas merupakan dampak buruk yang terjadi akibat banjir. Namun masyarakat dapat menghindari dampak di atas dengan melakukan pengurangan risiko bencana," ungkapnya.
Menurutnya, beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir diantaranya membuang sampah pada tempatnya, membuat saluran air, hijaukan lingkungan dengan menanam pohon untuk meningkatkan penyerapan air, pembuatan lubang biopori dan paving stone.
"Kemudian membuat bendungan yang berfungsi sebagai penahan air, membuat sumur serapan, dan ikut serta dalam melestarikan hutan," ujarnya.
Dia mengharapkan, melalui kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan arahan dan pemahaman kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir serta dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. (Didi Juaidinoor)