Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Desa dan Kelurahan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) mendapat pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Provinsi Kalsel, Kamis (03/05/2023).
Bekerjasama dengan Satpol-PP dan Damkar Batola, pelatihan yang berlangsung di Aula Mufakat Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Setdakab Batola) ini dibuka Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiyat melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H Zulkipli Yadi Noor.
Kegiatan yang juga dihadiri sejumlah SKPD terkait seperti Kesbangpol, BPBD, Kasatpol-PP dan Damkar Batola beserta jajaran, Sekretaris Satpol-PP dan Damkar Provinsi Kalsel Masruni SH MPd, Kabid Linmas dan Damkar Provinsi Maulana Fatahillah S.STP, dan Kasi Linmas M Maulana S.STP beserta sejumlah staf ini juga melibatkan sejumlah nara sumber seperti PMI Provinsi, Kodim 1005/Barito Kuala, serta Bidang Linmas dan Damkar Provinsi Kalsel.
Sedangkan materi yang diberikan berupa pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), penanggulangan kebakaran, dan tata cara upacara serta baris berbaris.
Kasatpol-PP Batola Dahtiar Fajar, S.STP, M.Si dalam laporannya menyatakan, digelarnya kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Satlinmas sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Anggota Satlinmas terutama bidang kesemaptaan, perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana dan kebakaran, pertahanan negara, dan kearifan lokal di daerah masing-masing.
“Kami berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan serta layanan Satlinmas yang tepat sasaran serta membawa perubahan perilaku masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah dalam menghadapi gangguan dan ketenteraman masyarakat,” ucap Fajar.
Sekretaris Satpol-PP dan Damkar Provinsi Kalsel Masruni SH MPd dalam sambutan tertulis Kasatpol-PP dan Damkar Provinsi Kalsel Drs H Zakly Asswan MM menyatakan, komitmen kuat dari seluruh aparatur tentunya tak cukup untuk memastikan keselamatan warga dapat terlayani dengan baik. Namun tentunya untuk mewujudkan perlu peran serta dan kepedulian masyarakat.
Satlinmas sesuai amanat Permendagri Nomor 26 Tahun 2020 merupakan masyarakat di kelurahan/desa yang dilatih untuk dapat membantu menciptakan ketertiban umum dan ketenteraman serta mengurangi resiko akibat bencana dan kebakaran.
Menyinggung tentang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, menurut Kasatpol-PP dan Damkar Provinsi Kalsel, akan menjadi pesta demokrasi terbesar dalam sejarah pemilu di Indonesia. Untuk itu, lanjutnya, perlu persiapan dan bekal pengetahuan bagi Satlinmas agar pelaksanaan bisa terselenggara dan berjalan dengan baik serta berkualitas. Oleh karenanya, lanjutnya, sebagai anggota Satlinmas yang akan terjun langsung pada pelaksanaan Pemilu hendaknya memiliki ilmu dan bekal yang sudah matang.
Sementara itu, Sekdakab Batola Ir. H Zulkipli Yadi Noor, M.Sc dalam sambutan tertulis Mujiyat, S.Sn, M.Pd, menyatakan, Pelatihan Satlinmas ini, sebut Zukipli, untuk memberikan pembekalan pengetahuan, pengamanan dan memberikan pemahaman tentang keterampilan bagi anggota Satlinmas dengan berbagai materi.
Melalui pelatihan yang diberikan, Penjabat Bupati Batola berharap, seluruh anggota Satlinmas di Batola akan semakin eksis dalam membantu warga terutama dalam membina ketenteraman, penanggulangan bencana, bela negaran serta pertahanan negara dengan berkolaborasi bersama-sama pihak-pihak terkait lainnya.
Terlebih saat ini, telah memasuki agenda nasional yaitu Pemilu Serentak Tahun 2024 yang tahapannya telah dimulai sejak 14 Juni 2022 lalu sehingga menuntut anggota Satlinmas untuk tampil menjadi petugas keamanan di setiap pemerintah menggelar pesta demokrasi baik pilkades, pilbup, pilgub, pilpres maupun pileg.
“Melalui kegiatan Latsar Satlinmas ini saya tentunya berharap semua anggota Satlinmas semakin dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan koordinasi serta meningkatkan pemahaman peran fungsi dalam melaksanakan tugas. Agar tercipta ketenteraman dan ketertiban di tengah masyarakat,” harap Mujiyat. (Diananta)