Tim Asisor Komite Akreditasi Nasional (KAN), Hara I Simarmata dan Enny Kusnaty, melakukan survei kedua dan penambahan ruang lingkup (parameter pengujian) pada Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tanggal 25 – 26 Mei 2023.
Laboratorium milik Pemerintah Provinsi Kalsel ini sebelumnya telah memperoleh pengakuan atas kompetensinya yakni Sertifikat Akreditasi yang ditetapkan tanggal 19 Februari 2020 dan dinilai sudah menerapkan SNI ISO/IEC 17025 ; 2017 (ISO/IEC 17025 ; 2017) sebagai persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi.
SNI ISO/IEC 17025:2017 merupakan standar internasional persyaratan kompetensi untuk laboratorium. Dimana standar ini mencakup kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
Simarmata mengatakan, tujuan pihaknya melakukan asismen, untuk memastikan konsistensi dan komitmen laboratorium ini terhadap standar yang digunakan dalam mengimplementasikan secara utuh mutu dan kualitas pengujian terhadap produk yang sudah diakreditasi dan akan diakreditasi atau dalam proses.
“Nanti akan ada lampiran sertifikat baru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel, Febrian Andrean menyambut baik asesmen yang dilakukan terhadap sistem manajemen di tempatnya.
Dikatakannya, sudah menjadi komitmen di jajarannya di laboratorium, sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Dinas PUPR, untuk mengedepankan kualitas dan mutu dalam tiap pekerjaan atau proyek konstruksi.
“Arahan Bapak Gubernur melalui Kadis PUPR agar segala sesuatu pengerjaan (kegiatan konstruksi,red) harus mengutamakan kualitas,” ujar Febrian saat menerima kedatangan tim asisor di kantornya, Kamis (25/05/2023).
Febrian berharap, dari penilaian tim ini, penyelenggaraan laboratorium akan semakin baik dan dapat mengetahui peta keberadaan laboratorium ditinjau dari semua aspek, baik aspek manajemen dan aspek teknis dengan segala rangkaian yang menyertainya.
Dikatakan juga, keberadaan laboratorium penguji yang terakreditasi semakin berperan penting. Terlebih saat ini tuntutan terhadap kualitas atau mutu suatu hasil pengujian yang berbentuk dokumen resmi harus menerangkan bahwa hasil pengujian telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan guna mendukung pembangunan infrastruktur yang mumpuni.
Plt Kasi Kemitraan dan Pengendalian Mutu, Laboratorium Bahan Konstruksi, Muchlidani menambahkan, kedatangan tim asisor untuk mengakomodasi terkait kebutuhan permohonan untuk akreditasi laboratorium di Kalsel yang saat ini satu satunya di Kalimantan.
“Nanti akan keluar sertifikat baru (lampiran,red) yang menyatakan ada penambahan parameter pengujian di laboratorium kami,” ujarnya.
Dijelaskan, laboratorium ini bertugas melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas PUPR Provinsi Kalsel di bidang pengujian serta pengendalian mutu/ kualitas struktur dan bahan konstruksi.
Layanan yang diberikan berupa kepastian kualitas atas bahan yang digunakan dalam kegiatan pembangunan infrastruktur, desain campuran dan pengujian atas kualitas struktur konstruksi pada yang akan, sedang dan telah selesai dibangun.
Ruang lingkup pelayanan laboratorium yang beralamat di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Telaga Birin Kota Banjarmasin ini meliputi, pengujian agregat, pengujian tanah dan batuan, pengujian aspal, pengujian semen, pengujian bahan campuran beraspal panas, pengujian kuat tekan beton, Desain Mix Formula (DMF), pengambilan sampel/ pengujian langsung di lokasi pekerjaan/lapangan, dan pelayanan umum Lainnya.
“Setiap siklus per 18 bulan parameternya akan ditambah lagi, dan nanti juga ada penambahan alat,” ujarnya. (Diananta)