Dalam beberapa waktu terakhir sesuai dengan prakiraan BMKG bahwa saat ini suhu atau cuaca di seluruh Dunia sedang mengalami pemanasan di atas rata-rata dari suhu normal biasanya, terlebih Indonesia tidak terlepas dari cuaca panas tersebut. Hal ini juga dialami di wilayah Kalimantan Selatan khususnya.
Dampak terjadinya pemanasan ini menjadi salah satu yang menyebabkan kerawanan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, yang diakibatkan human error ataupun yang memang alami kejadian alam.
Dari laporan yang diterima BRIGDALKARHUTLAH KPH Kayu Tangi adanya titik terjadinya kebakaran lahan di daerah vital dekat bandara direspona cepat oleh tim.
Tim KPH Kayu Tangi bersama dengan BRIGDALKARHUTLAH Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan merespon cepat laporan terjadinya kebakaran tersebut sehingga luasan terjadinya kebakaran dapat segera dikendalikan dan tidak meluas serta mengakibatkan kerugian.
Kurang lebih seluas 1 hektare lokasi kebakaran di Jalan Tegak Arum, belakang penginapan HDK telah dipadamkan dan dilakukan pembasahan, adapun areal yang terbakar merupakan jenis ilalang,semak belukar dan jenis pakis / paku-pakuan.
Kendala yang dihadapi tim BRIGDALKARHUTLAH adalah sumber air yang cukup jauh sehingga pemadaman cukup menguras tenaga di bawah teriknya panas matahari.
Dengan adanya beberapa kejadian kebakaran hutan dan lahan di beberapa lokasi saat ini diharapkan peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya hal tersebut sangat diperlukan.
Peran serta MPA di sekitar juga sangat membantu dalam kondisi saat ini sehingga setiap patroli oleh tim Perlindungan Hutan KPH Kayu Tangi terus menerus selalu mengingatkan warga dalam menjaga serta lebih berhati-hati dalam beraktifitas disekitar dan didalam kawasan Hutan Lindung dekat Areal Objek Vital Bandara Syamsudin Noor agar kejadian terbakarnya lahan dapat dicegah dan diminimalisir. (Diananta)