Para mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang menempati asrama milik Pemerintah Provinsi Kalsel menyambut baik atas respons Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atas permasalahan dari kondisi empat asrama yang ada di kota Yogjakarta.
Hal itulah yang terjadi dari hasil diskusi antara mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di kota pelajar dan budaya bersama Kepala dinas PUPR Ahmad Sulhan yang mewakili Gubernur atas permasalahan kondisi asrama yang ditempati mereka selama ini.
Komunikasi positif yang terbangun dalam diskusi tersebut banyak hal hal yang menjadi solusi untuk kedepannya.
Seperti jika ada hal hal kecil yang segera ditangani, ada dinas atau biro yang menjadi tanggung jawabnya.
Untuk hal hal perbaikan atau renovasi besar tentunya Dinas PUPR ranahnya.
Dalam diskusi sore kemarin Paman Birin mewanti wanti nantinya harus sesuai prosedur dan aturan, seperti yang disampaikan Sulhan di Asrama Pangeran Antasari Samirono Baru Nomor 46 Yogyakarta pada Sabtu (20)5) sore
“Jadi saya ditugasi Pak Gubernur untuk menerima keluhan atau permasalahan apa yang ada di sini,” ujar Solhan di hadapan mahasiswa itu.
Disampaikan para mahasiswa yang terbagubg dalam Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS), kondisi bangunan asrama banyak yang rusak seperti plafon bocor dan fasilitas penunjang lain.
Di Yogyakarta, asrama mahasiswa milik Pemprov Kalsel terdapat empat buah yakni Asrama Pangeran Antasari, Asrama Pangeran Hidayatullah, Asrama Lambang Mangkurat, dan Asrama Sultan Suriansyah.
“Kami juga bingung kemana menyampaikan permohonan perbaikan,” ujar Rayhan, salah mahasiswa.
Solhan pun memberikan penjelasan alur permohonan atau proposal yang ditujukan kepada Pemprov, sesuai besaran dana yang diusulkan.
“Pokoknya sampaikan dulu kondisinya bagaimana, kita akan bantu,” ucapnya.
Mendengar penjelasan Ahmad Solhan, para mahasiswa pun menyampaikan terimakasih atas perhatian Paman Birin. (Diananta)