Dandim 1001 Amt-Balangan bersama Forkopimda, Forkopicam membangun posko terpadu penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Halong.
Pembangunan ini dilakukan berdasarkan hasil rapat video conference (vicon) mengingat intensitas musim kemarau mulai tinggi.
Berdasarkan rilis dari BMKG bahwa puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus dan September tahun 2023, sehingga harus dibangun posko lapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi mengatakan, lokasi pendirian posko ditetapkan berdasarkan lokasi yang berpotensi tinggi terjadi karhutla.
"Untuk Kabupaten Balangan berdasarkan pantauan titik hotspot dan data kejadian, maka posko terpadu karhutla didirikan di Kecamatan Halong," ujarnya, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, adanya posko ini adalah untuk menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi karhutla di lapangan, kemudian sebagai titik kumpul stakeholder dalam melakukan giat di lapangan secara bersama-sama dan terkordinasi.
"Ini simbol kebersamaan kita dalam menghadapi karhutla, selain itu juga adanya posko ini dalam mendekatkan posisi jangkauan dalam penanganan karhutla di lapangan, khususnya di wilayah halong," katanya.
Adapun personel posko yang ditempatkan adalah BPBD Balangan, Anggota TRC Kecamatan, Satpol PP, TNI-Polri, Manggala Agni, serta relawan lainnya.
H Rahmi mengharapkan, seluruh masyarakat dan instansi terkait benar-benar serius menangani serta mengantisipasi karhutla setelah didirikannya posko karhutla di Kecamatan Halong ini.
"Secara bersama-sama, berkordinasi dan bersinergi serta kolaborasi dalam upaya mencegah dan menangani karhutla, selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan siaga terhadap kejadian karhutla, mudah-mudahan karhutla di Balangan terkendali," pungkasnya. (Didi Juaidinoor)
Tags
Advertorial