Sejak awal menduduki posisi sebagai Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala, Mujiyat bergerak cepat untuk menggali potensi Barito Kuala dan berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Turdes (Turun Desa) misalkan, hal ini dilakukan Mujiyat menggunakan Trail untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung termasuk melihat kondisi infrastruktur di Barito Kuala yang didalamnya terdapat 17 Kecamatan dan 195 desa.
Selanjutnya, Kawasan Barito Kuala yang di dominasi oleh pertanian turut menjadi perhatian besar oleh Mujiyat untuk terus menjadikan Barito Kuala sebagai lumbung padi di Kalimantan dan upayanya menghadapi inflasi nasional.
Kemudian, Barito Kuala yang pada tahun 2022 prevalensi stunting tertinggi di Kalsel, juga menjadi tugas utama oleh Penjabat Bupati Barito Kula dalam berpacu menurunkan angka stunting sebelum tahun 2024. strategi yang dilakukan Pemkab Batola untuk menurunkan prevalensi stunting. Melalui rembuk stunting tingkat kabupaten dan kecamatan, program Bapak Ibu Asuh Anak Stunting, pemberian susu formula, pemberian telur selama enam bulan dan tim TPPS yang diketuai Sekda Batola Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc gotong royong memberikan intervensi sensitif dan preventif kepada anak stunting dan beresiko stunting di Barito Kuala.
Berbagai inovasi diatas rupanya menjadi perhatian Seven Media Asia yang kerap memberikan penghargaan kepada kepala daerah di Indonesia setiap tahunnya. Walhasil, Mujiyat terpilih sebagai Best Future Leader of Indonesia 2023 yang diserahkan di Jakarta, Jum'at malam (15/9/2023) di salah satu hotel di bilangan Ancol, Jakarta.
Sekda Batola Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc ditugaskan mewakili Pj. Bupati Batola Mujiyat menerima penghargaan tersebut karena pada hari yang bersamaan ada kegiatan Tabliqh Akbar Ustadz Abdusshomad di Barito Kuala.