Dalam rangka memastikan persiapan yang ketat untuk Pemilu mendatang, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian yang didampingi Sub Regional Head Kalimantan Fariz Hariyoso, Ketua KPU Kalsel, Ketua Bawaslu Kalsel, CEO PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Kalimantan, Karo Ops Polda Kalsel, Dir Intelkam Polda Kalsel, Dir Reskrimum Polda Kalsel, Wakapolresta Banjarmasin itu untuk memeriksa kotak suara yang akan digunakan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan di area Terminal Petikemas Banjarmasin.
Inspeksi secara langsung tersebut memeriksa logistik kotak suara yang akan digunakan dalam pemilihan untuk memastikan bahwa semua prosedur pengamanan dan penyimpanan kotak suara dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Hal ini merupakan bagian dari upaya Kapolda Kalsel untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 berjalan dengan aman, tertib, dan bebas dari gangguan juga menekankan pentingnya peran pihak kepolisian serta stakeholder terkait dalam menjaga keamanan selama proses Pemilu.
Andi Rian menjelaskan bahwa pemeriksaan kotak suara tersebut sebagai upaya untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemilu 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan akan berjalan dengan transparan dan adil. Tidak hanya tahapan Pemilu, namun mulai dari kedatangan logistik Pemilu hingga Gudang tempat penyimpanan logistik Pemilu juga dilakukan pengamanan kepolisian.
Untuk itu, sebanyak 6000 personel dikerahkan Polda Kalsel untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024 meskipun Kalimantan Selatan tidak termasuk wilayah sangat rawan namun hal itu jangan dijadikan underestimate (meremehkan, red), melainkan harus selalu bersiap mengantisipasi hal-hal terburuk terjadi, ujar Andi Rian.
Pada kesempatan yang sama Fariz Hariyoso menegaskan juga bahwa Pelindo sebagai BUMN Pelabuhan yang nantinya akan menjadi pintu masuk seluruh logistik Pemilu 2024, akan mendukung penuh segala persiapan maupun pelaksanaannya agar pada tahap persiapan dan pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.