Kejar Target SDGs, Pemprov Kalsel Bentuk SDGs Center


Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membentuk SDGs Center Kalimantan Selatan dalam rangka percepatan pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). 

SDGs Center Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Fajar Desira, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin pada Rabu (1/11/2023).

Pembentukan SDGs Center Kalsel ini adalah sebagai sarana pendamping bagi pemerintah, parlemen, filantropi, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, media, akademisi dan pakar untuk berkontribusi secara konstruktif dalam usaha-usaha percepatan pencapaian TPB/SDGs.

SDGs Center ULM ini merupakan SDGs Center ke-42 yang di launching di Indonesia. Sebelumnya, ada 41 universitas lain di seluruh Indonesia yang terlebih dahulu melaunching SDGs Center.

Gubernur Paman Birin menyampaikan bahwa SDGs Center memerlukan keterlibatan akademisi sebagai salah satu aktor utama dalam pembangunan inti SDGs.

“SDGs Center nantinya akan menjadi pusat kajian dan studi, yang kemudian memberikan masukan kepada kita dalam bentuk data, evidence atau pun riset. Dimana nanti, hasil kajiannya akan dimanfaatkan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan,” sampainya.

Lebih lanjut Paman Birin menyampaikan, bahwa selama ini kontribusi akademisi sudah ada dan baik, namun diperlukan sebuah forum agar niat baik yang ingin dilaksanakan menjadi lebih fokus.

Paman Birin dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya kepada Rektor ULM yang merupakan inisiator dari terbentuknya SDGs Center ULM ini.

“Mewakili Pemprov Kalsel, saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad, S.E., M.Si, yang telah menginisiasi pembentukan SDGs Center ULM, sebagai bagian dari bentuk komitmen dan tanggung jawab ULM untuk ikut berkontribusi pada TPB/SDGs yang merupakan program strategis nasional pemerintah,” sampai Paman Birin.

“Kami meyakini SDGs Center ini meskipun baru saja kita bentuk, dengan semangat yang dimiliki Pak Rektor dan semua yang hadir disini, kita akan mampu mengejar ketertinggalan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” sampainya lagi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Ariadi Noor, menyampaikan bahwa SDGs Center adalah salah satu upaya untuk menjaring kontribusi yang kuat dari akademisi.

“Ini adalah salah satu upaya kita untuk menjalin kolaborasi dengan stakeholder, terutama akademisi. Kita ingin kontribusi yang kuat dari teman-teman akademisi untuk memberikan policy brief atau policy paper, untuk mendukung arah kebijakan pembangunan kita yang intinya adalah Green Econpmy Development,” sampainya.

Momentum SDG Center ini juga menurut Ariadi, adalah untuk lebih menguatkan lagi peran akademisi untuk mensupport semua lini, baik di sosial, ekonomi maupun lingkungan.

“Kita perlu itu. Karena tidak mungkin Bappeda sendiri yang memikirkan pembangunan kedepan itu seperti apa. Apalagi sekarang kita dihadapkan dengan penyusunan RPJPD kalsel 2025-2045,” ujarnya.

Pada RPJPD atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kalsel, Ariadi menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel ingin di 2045, basis perekonpmian Kalsel tidak hanya tambang, sawit, karet, atau bahan mentah saja, tapi juga bahan jadi.

Setidaknya 200 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, baik pemerintah dan parlemen, akademisi dan pakar, filantropi dan bisnis, serta ormas dan media berhadir pada kegiaran ini.

Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu adalah Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA selaku ketua tim pelaksanaan nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas, yang diwakili oleh Manager Pilar Pembangunan Nasional.

Director of Ecological Studies Sustainable Development Network for Asia Headquarter, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Rektor ULM, Ketua SDGs Universitas Hasanuddin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan KTT PT Jorong Barutama.

Lebih baru Lebih lama


Paman Birin Sumpah Pemuda
Iklan

نموذج الاتصال