Program prioritas ini disampaikan oleh Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, drh Suparmi yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Prov Kalsel, HM Muslim dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, H. Berkatullah di Aula Kelapa Sawit Kantor Disbunnak pada Selasa (5/12) siang.
Disampaikan Suparmi, ada 4 (empat) program inovasi yang menjadi prioritas di tahun 2024.
Keempat program tersebut, yakni Siska Ku Intip (Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma), Bang Sibun Bekaret, Bang Kodim dan Siti Hawalari.
Terkait progres pelaksanaan progam yang diinisiasi Gubernur Paman Birin, Suparmi menyampaikan bahwa program Siska Ku Intip terus dikembangkan.
“Hingga kini, melalui program Siska Ku Intip sudah memiliki 22 klaster peternakan sapi di areal kebun sawit perusahan,” sampainya.
Program Siska Ku Intip yang kini jadi role model nasional, telah banyak menghasilkan penghargaan bagi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin.
“Ke depan, Siska Ku Intip tidak hanya dikembangkan untuk perkebunan sawit untuk ternak sapi, tetapi juga dikembangkan dengan perkebunan jagung, sebagai pakan ternak,” lanjutnya.
Selanjutnya, sektor perkebunan karet, Disbunnak Kalsel mengembangkan program Bang Sibun Bekaret (Pengembangan Koperasi Pekebun Berbasis Kawasan Karet). Program ini untuk menyangga ekonomi para petani karet saat harga karet turun dan produksi rendah.
Kemudian ada program Bang Kodim yaitu Pengembangan Tanaman Kopi Terintegrasi. Terakhir adalah pengembangan plasma nutfah Itik Alabio baik lahan rawa maupun lahan kering dengan inovasi yang dinamakan Siti Hawalari.
Sementara itu, Kepala Biro Adminitrasi Pimpinan Berkatullah mendukung penuh program kegiatan yang dilakukan Disbunnak untuk tahun 2024.
“Sebagaimana arahan Bapak Gubernur Paman Birin, semua program Pemprov Kalsel berorentasi untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Banua,” kata Berkatullah.