Beliau menekankan pentingnya kebijakan wajib belajar 12 tahun yang telah diterapkan sejak 2010, yang memberikan pembebasan biaya pendidikan selama 12 tahun mulai dari SD hingga SMA, serta di tingkat PAUD.
Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hadi menyoroti pentingnya wajib belajar 12 tahun sebagai landasan untuk menciptakan generasi muda Balangan yang berpendidikan tinggi.
"Hal ini diharapkan dapat membentuk kalangan muda yang produktif, berpikir positif, terbuka, dan memahami pentingnya pendidikan dalam menghadapi tantangan ke depan,"ucapnya, bertempat di Aula Mayang Maurai, Kecamatan Paringin, Senin (8/1/2024).
Beliau juga menekankan dua moment penting yang akan dihadapi Balangan, yaitu bonus demografi pada dasawarsa 2030-an hingga awal 2040-an dan Moment Indonesia Emas 2045. Bupati Balangan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat guna memastikan bahwa generasi muda Balangan menjadi tulang punggung bangsa yang produktif.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah program Kartu Balangan Pintar, yang memberikan bantuan kepada pelajar dari keluarga kelas menengah ke bawah.
"Kepada para pelajar penerima Kartu Balangan Pintar untuk bijak menggunakan bantuan tersebut dan tidak hanya berfokus pada alat tulis yang mahal, tetapi juga pada kualitas dan efektivitas penggunaan,"harapnya.
Bupati Abdul Hadi juga berharap bahwa kebijakan ini dapat membantu mengatasi keterbatasan ekonomi keluarga pelajar, sehingga mereka dapat fokus pada pembelajaran. Bantuan disalurkan dalam bentuk tabungan di Bank Kalsel, yang memungkinkan siswa untuk belajar berhemat dan memiliki tabungan untuk keperluan masa depan.
"Dengan komitmen yang kuat terhadap pendidikan, dapat melahirkan generasi yang cerdas, memiliki karakter positif, memajukan daerah, dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia, khususnya sebanyak 130 siswa dari Kecamatan Paringin dan 169 siswa dari Kecamatan Paringin Selatan serta 2 siswa dari perwakilan 6 Kecamatan lain yang ikut berhadir dalam kegiatan ini,"ujarnya.
Diketahui untuk total penerima KBP berjumlah 1472 penerima dan akan bertambah lagi, namun hanya 1217 penerima yang bisa dibayarkan hari ini karena adanya kendala saat melakukan input di Kabupaten Balangan. (Didi Juaidinoor)