AMTAZA BERBAGI merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan oleh DPMPTSP Kabupaten Balangan yang dirancang untuk menggerakkan suatu perubahan kinerja organisasi, dari manual ke sistem online untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam proses pencapaian sasaran kinerja organisasi.
AMTAZA BERBAGI sendiri adalah salah satu sistem pengendalian kinerja berbasis digital yang mengatur pelaksanaan program dan kegiatan dengan tujuan agar semua terlihat berfungsi secara optimal sehingga diharapkan pelaksanaan tepat waktu sesuai dengan waktu perencanaan dengan harapan agar dapat menghasilkan efektivitas kinerja dan efisien dalam penggunaan anggaran.
Adapun tujuan dibangunnya sistem pengendalian kinerja ini agar terbentuknya perencanaan penganggaran dan evaluasi kinerja perangkat daerah khususnya pada DPMPTSP Kabupaten Balangan yang terintegrasi cepat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, memudahkan dalam memperoleh data dalam menganalisa pemakaian dan ketersediaan laporan data kinerja yang ada di lapangan serta melakukan pemantauan penyimpanan, juga pergerakan data dalam sistem Supply Chain.
Selain itu, sistem ini juga diinisiasi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan proses penyusunan laporan yang dibutuhkan baik untuk kepentingan internal maupun laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal. Menerapkan perluasan sarana kerja berbasis teknologi yang mudah efektif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan secara internal maupun eksternal.
“Tentunya ini dilandasi oleh persoalan ataupun masalah yang dihadapi oleh DPMPTSP dan untuk mengoptimalkan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Balangan, mudah-mudahan dapat dioptimalkan dalam implementasinya,” ungkap Akhriani, Kepala DPMPTSP Balangan, Rabu (28/2/2024).
Ia juga berpesan agar AMTAZA BERBAGI, tidak hanya sekedar pemenuhan tuntutan kerja digital, namun lebih dititikberatkan pada perubahan perilaku kerja pegawai pada DPMPTSP.
“Melalui penerapan AMTAZA BERBAGI ini, Pelaksana Kegiatan ASN dapat menunjukkan kinerja yang lebih efektif, efisien, terintegrasi sehingga dapat dikontrol kinerjanya secara berkesinambungan oleh Pimpinan dan berdampak pada peningkatan capaian kinerja Organisasi,” pungkasnya. (Didi Juaidinoor)