Lomba yang diikuti oleh 13 peserta ini tampil dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti bambu, kayu, galon air mineral, piring, gayung dan alat lainnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Balangan H Abdul Hadi sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan yang telah menyelenggarakan lomba bagarakan sahur.
Yang mana, dulunya bagarakan sahur hanya dilakukan masyarakat dengan menggunakan alat tradisional dan sekarang sudah berganti menjadi alat modern.
Untuk itu, Bupati mengajak untuk menjadikan bagarakan sahur ini sebagai budaya yang patut dilestarikan.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Balangan Abiji, menjelaskan tujuan dari adanya lomba ini tidak lain untuk melestarikan budaya dan tradisi bagarakan sahur setiap bulan suci Ramadan di Kalimantan Selatan.
Salah satu pemenang lomba, Muhammad Nor Halimi, mengungkapkan berbagai persiapan dilakukan oleh timnya untuk mengikuti lomba Bagarakan Sahur.
Meski haus dan lapar, hal itu tak menghentikan semangat timnya dalam berlatih menabuh, bersyair dan bernyanyi untuk membentuk serta menciptakan kreatifitas musik yang menarik.
“Kami sangat bahagia setelah mendapatkan piala dan uang tunai, untuk ke depannya terus latihan agar tahun selanjutnya bisa menjadi juara lagi,” harapnya.
Diketahui pada lomba tersebut berhasil dimenangkan oleh kelompok Sangkadi dari Desa Mampari, Kecamatan Batumandi, juara dua kelompok Tapih Bahalai dari Desa Bangkal, Kecamatan Halong dan juara tiga kelompok Tapih Bakurung dari Desa Bangkal, Kecamatan Halong. (Didi Juaidinoor)