Pemerintah Kabupaten Barito Kuala terus melakukan upaya penurunan angka stunting.
Olehnya itu Pemkab Batola melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), melakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I, di Aula Mufakat Pemkab Batola, Rabu (15/05).
Kegiatan ini dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Batola Ir. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting. Juga turut dihadiri para perwakilan SKPD, Tim pakar audit kasus stunting, para camat, Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan para undangan lainnya.
Zulkipli Yadi memaparkan, percepatan penurunan stunting diperlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, bukan hanya pemerintah pusat ataupun daerah guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, unggul, dan berkualitas sebagaimana yang diamanatkan dalam perpres 72 tahun 2021 tentang perecepatan penurunan stunting.
"Intervensi program dari masing-masing SKPD pengampuh diharapkan bukan hanya kepada kasus yang diaudit hari ini, tetapi bahkan kepada semua keluarga beresiko stunting dan anak stunting yang ada di Kabupaten Batola sehingga penurunan stunting di tahun 2024 dapat dicapai pada angka 14 %," ucap Zulkipli Yadi.
Ia juga menyebutkan bahwa berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting salah satu diantaranya adalah kegiatan audit kasus stunting yang mengarahkan pendekatan pencegahan lahirnya balita stunting melalui pendampingan keluarga berisiko stunting agar siklus terjadinya stunting dapat dicegah.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak mulai dari TPK, Fasilitator TPK, TPPS Desa, TPPS Kecamatan, dalam melaksanakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Batola" pinta Zulkipli Yadi.