Badan Kontak Majelis Ta'lim dan Wanita Islam Kabupaten Kotabaru Gelar Daurah Ilmiyah sekaligus menggelar Haul Syech M. Arsyad Al-Banjari dan Syech M. Kasful Anwar yang dihadiri puluhan jama'ah yang berlangsung di Perumnas Blok H Sekretariat Pondok Pesantren Al Fath Wan Nasr pada Kamis siang, 09 Mei 2024.
Acara yang dimulai sekitar puluh 14.00 wita itu diawali dengan lantunan syair-syair maulid yang dibawakan oleh kelompok Maulid Habsy dari Pondok Kampung Melayu Martapura.
Tuan Guru KH. Munawwir Kamali dari Kampung Melayu Martapura melakukan Daurah Ilmiyah dengan membacakan kitab Hasbuna dan pengijasahannya kepada para jamaah yang hadir. Dimana menjelaskan isian kitab yang disampaikan.
"Adapun isi kitab tersebut, yaitu Amaliyah Hasbuna (sholawat dan do'a munajab), do'a arwah dan do'a selamat susunan Syekh Muhammad Kasful Anwal, do'a agar kuat hapalan supaya tidak lupa, do'a agar Husnul Khotimah, Sanad Ijazah seluruh karangan Muhammad Kasful Anwar, "Jelasnya.
Kemudian, kegiatan ini juga diisi dengan haul dan pembacaan manakib Datu Kelampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari) ke- 218 dan pembacaan manakib Datu Kasful ( Syekh Muhammad Kasful Anwar) ke- 86 yang juga dibacakan Tuan Guru KH. Munawir Kamali.
Kegiata ini merupakan wujud cinta dan rasa syukur atas apa yang telah diperjuangkan Datu Kelampayan selama ini. Beliau memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Kalimantan, tidak hanya di tanah air tapi juga di Asia Tenggara.
Sedangkan Syekh Muhammad Kasyful Anwar merupakan ulama besar pendiri dan pimpinan periode 3 Ponpes Darussalam Martapura 1922-1940. Dikenal sebagai peletak dasar dibentuknya sistem pendidikan formal Ponpes Darussalam dari semula sistem halaqah. Beliau memperkenalkan penjenjangan mulai dari tahdiriyah, ibtidaiyah dan Tsanawiyah masing-masing 3 tahun. Ia juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukan pelajaran umum ke ponpes.
Tika, salah satu jama'ah menyampaikan pada peringatan Haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dan Syekh Muhammad Kasful Anwar ini dapat mengingatkan kembali jejak langkah perjuangan maupun pengabdian beliau, serta mengambil pelajaran dan teladan yang telah beliau wariskan.
"Selaku generasi penerus ajaran Islam, hendaknya kita terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan rasa kecintaan kepada Rasullullah SAW. Oleh karena itu, mari kita semua khususnya yang hadir dalam acara haul ini, untuk terus meningkatkan rasa persaudaaran seiman dan seagama dalam ikatan Ukhuwah Islamiah, sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga apa yang telah diberikan dan dikorbankan oleh para ulama terdahulu, mendapat keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT, serta menjadi amal jariyah bagi beliau, anak cucu dan keluarga, serta kita semua, ”ucapnya.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan tahlil yang berjalan dengan lancar dan sukses. (Gusti Mahmuddin Noor)