Hal demikian agar penanganan kejadian karhutla dapat diantisipasi dan diminimalisir, serta penanganannya berjalan dengan cepat dan tepat, maka diperlukan persiapan sejak dini.
Untuk itulah dilaksanakan kegiatan rapat internal persiapan Rakor Karhutla Tahun 2024 di Aula Rapat BPBD Balangan, Rabu (7/8/2024).
Kepala BPBD Balangan H Rahmi mengatakan, beberapa langkah antisipasi yang akan dilaksanakan diantaranya adalah menggelar Rakor Karhutla, dalam hal ini rapat nantinya akan dipimpin langsung oleh Bupati bersama forkopimda, stakeholder serta instansi terkait.
"Setelah rapat nantinya, jika ada indikator yang mengarah kepada potensi karhutla, maka pemerintah daerah melalui Bupati akan menetapkan status siaga karhutla," ujarnya.
Kemudian lanjut H Rahmi, setelah penetapan status, maka langkah antisipasi selanjutnya adalah memetakan kekuatan personel, peralatan/perlengkapan, serta sistem kordinasi melalui kegiatan apel siaga karhutla.
Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat sosialisasi dan komunikasi serta edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan rapat dan kegiatan lainnya guna menyampaikan tentang larangan membakar hutan dan lahan sebagai upaya untuk memghindari terjadinya karhutla.
"Khusus kepada masyarakat petani dan peladang kami sangat mengimbau sekali agar selalu menjaga lingkungannya," katanya.
Sementara itu, untuk kegiatan Rakor Karhutla Tahun 2024 direncanakan pada hari Senin tanggal 12 Agustus 2024, sedangkan Apel Karhutla 21 atau 22 Agustus 2024. (Didi Juaidinoor)