Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, H. Said Akhmad memimpin penanaman mangrove dan cemara laut bersama masyarakat dan beberapa perusahaan bertempat di Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Rabu 21 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut digagas Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru diberi label Mangrove For Banua, dihadiri perwakilan Forkopimda dan Forkopincam Pulau Laut Tengah, SKPD terkait, KPH Pulau Laut Sebuku, Kepala Desa dan warga Desa Semisir, siswa sekolah, serta beberapa perwakilan perusahaan yang juga memberikan dukungan serta speech campaign terkait kelestarian lingkungan hidup, yaitu dari PT. Arutmin Indonesia, PT. Indonesia Bulk Terminal, Bank Kalsel dan lain-lain.
Dalam laporannya, Kadis LH Kotabaru, H. M. Maulidiansyah menyampaikan, bahwa penanaman ribuan bibit mangrove ini sebagai upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim, seperti pemanasan global, abrasi dan melindungi habitat di pesisir. Selain di Semisir, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Langadai, Tarjun, dan Tanjung Pangga hingga November 2024.
"Dana kegiatan ini bersumber DBH Kelapa Sawit dari Pusat, sebagai reward atas prestasi Kabupaten Kotabaru yang berhasil meraih Indeks Kualitas Lingkungan Hidup terbaik se-Kalimantan Selatan 2023 lalu, "katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah H. Said Akhmad menyambut antusias kegiatan ini, karena melibatkan masyarakat dan perusahaan setempat. Selanjutnya Sekda berpesan, tanamlah mangrove sebanyak-banyaknya, karena selain sebagai penghasil oksigen yang baik, ini juga merupakan amal jariyah yang akan bermanfaat bagi bumi dan anak cucu kita kelak, "jelasnya.
Ia berharap, mangrove yang telah ditanam agar dapat dijaga dan dipelihara agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik oleh masyarakat atau kelompok tani yang telah ditunjuk serta terus diperluas wilayahnya.
Berdasarkan data Dinas LH, Kabupaten Kotabaru memiliki area pesisir terluas di Kalimantan Selatan seluas 10,6 ribu kilometer persegi atau 28 persen dari seluruh pesisir Kalsel, sementara luas potensi mangrove mencapai 62 ribu hektar, "ungkapnya mengakhiri. (Gusti Mahmuddin Noor)