BATULICIN - Kodim 1022 Tanah Bumbu kembali menggelar tes kesegaran jasmani (Garjas) sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pemenuhan syarat Uji Kenaikan Pangkat (UKP) bagi para prajurit, Rabu, (30/10/2024).
Kegiatan Garjas Periode II kali ini dilaksanakan di Kompi Senapan B Yonif 623/Bwu Jalan Transmigrasi km 4 Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat.
Kapten Kav Yudha Wardhana, S.T. Han mewakili Dandim 1022/TNB Letkol Inf Boni Berdian, S.E., mengatakan kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan fisik prajurit agar tetap prima dalam menjalankan tugas. Selain menjadi syarat utama UKP, Garjas juga menjadi sarana evaluasi kebugaran, membantu menjaga kesehatan, serta meningkatkan kemampuan fisik prajurit sesuai standar yang ditetapkan oleh institusi
"Kegiatan Garjas merupakan kegiatan rutin sebagai upaya pembinaan dan juga syarat dalam UKP yang terdiri dari beberapa materi, yakni Kesemaptaan A (Lari) waktu 12 menit dilanjutkan Kesemaptaan B (Pull-Up, Sit-Up, Push-Up, Shuttle Run) 1 menit masing-masing item dan diakhiri dengan dengan ketangkasan berupa renang Jarak 50 meter," katanya.
Sebelum dilaksanakan Garjas, personel Kodim 1022/TNB melaksanakan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kondisi kesehatan.
Apabila dinyatakan layak untuk mengikuti kegiatan personel melakukan senam pemanasan secara terpimpin, sedangkan yang tidak memenuhi persyaratan untuk melaksanakan kegiatan beristirahat di lokasi pelaksanaan Garjas.
“Sebagai Prajurit TNI, kondisi fisik yang prima sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Komando Atas, dimana kegiatan Garjas adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan fisik prajurit,” terangnya.
Lanjutnya, "Kegiatan Garjas Periodik II telah dilaksanakan dengan aman dan lancar.
Pelaksanaan kegiatan Garjas Periodik II telah dilaksanakan secara aman dan lancar, kegiatan Kesemaptaan A dan B yang dilaksanakan di Kompi Senapan B Yonif 623/Bwu dilanjutkan dengan kegiatan renang dimana seluruh prajurit yang mengikuti kegiatan telah melaksanakannya dengan maksimal namun tetap mengutamakan keselamatan."
“Meskipun usia prajurit Kodim tidak lagi muda, namun berkat adanya pembinaan fisik yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing perorangan, sebagian besar hasil Garjas Prajurit masih masuk dalam kategori lulus dan memenuhi standar yang ditentukan,” pungkasnya. [Gunawan]
