Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, mendapat kunjungan dari jajaran pejabat Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Selasa, (5/11/2024).
Kunjungan ini untuk mempererat silaturahmi sekaligus menindaklanjuti kerja sama yang telah dijalin antara Pemerintah Kabupaten Balangan dengan UIN Maliki Malang.
Kunjungan ini dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, H. Sutikno, AP., M.AP,. Kedatangan para pejabat Kabupaten Bulungan ini disambut oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, serta jajaran Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Malang.
Dijelaskan Sutikno, bahwa kehadirannya di UIN Malang menjadi satu upaya dalam memperkuat jalinan MoU. Hal ini menjadi salah satu langkah konkret Pemerintah Kabupaten Balangan dalam mendukung pendidikan bagi generasi muda Kalimantan Selatan.
"Kehadiran kami di sini untuk memperkuat kerja sama dengan UIN Malang melalui penandatanganan MoU dan perjanjian kerja terkait program Beasiswa Seribu Sarjana bagi mahasiswa asal Kalimantan Selatan," jelasnya.
Pelaksanaan atau implementasi dari program Beasiswa Seribu Sarjana ini, akan dimulai pada November ini. Mereka yang mendapat beasiswa adalah mahasiswa baru ataupun mahasiswa aktif UIN Malang yang saat ini menempuh studi dan berasal dari Kabupaten Balangan.
Kepala Biro AAKK UIN Malang, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, mengapresiasi dan menyambut baik langkah dari Pemerintah Kabupaten Balangan. Menurutnya, hal ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam menyiapkan generasi emas.
"Kami sangat menyambut baik program beasiswa ini. Semoga kerja sama ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kedua belah pihak," tutur Barnoto.
Untuk itu, pihaknya berharap, para mahasiswa yang menerima beasiswa diharapkan juga dapat memanfaatkan beasiswa dengan melaksanakan studi dengan sebaik-baiknya.
Program beasiswa seribu sarjana ini mampu mendorong lebih banyak putra-putri daerah Kalimantan Selatan untuk meraih pendidikan tinggi di UIN Malang. Ini sekaligus menciptakan dampak positif bagi pembangunan daerah melalui generasi muda yang berpendidikan tinggi dan berdaya saing. (Didi Juaidinoor)