Momentum perpisahan dan pengunduran diri menjadi Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin mempersembahkan puisi terakhir kepada seluruh pegawai lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang ada di Gedung Idham Chalid, Kantor Setdaprov Kalsel pada Rabu (13/11) siang.
Paman Birin membacakan puisi berjudul Menyibak Belukar Malam. Dengan suara lantang, rintihan hati terasa menggema di ruangan tersebut.
“Sebuah goa sepi menyimpan rahasia. Tentang 7 anak manusia yang terlena dalam tidur panjang,” ungkap Paman Birin, penuh syahdu.
“Saat-saat perih dalam perjuangan, tebusannya adalah tombak-tombak waktu yang berlalu dengan bisu. Kemudian, terlupakan,” tutur Paman Birin menutup puisi, dengan mengayunkan nada suaranya penuh penghayatan.
Di akhir, Paman Birin berpamitan sembari menyemangati kepada seluruh pegawai Pemprov Kalsel.
“Kita tetap harus yakin dan percaya bawa Kalimantan Selatan akan lebih sukses. Ditambah Kalsel Babussalam akan lebih berjaya lagi,” pesan Paman Birin
Pada kesempatan itu pula, Paman Birin juga menyampaikan pesan dan mengingatkan pembangunan di Banua dengan istilah transformasi sumber daya alam tak terbarukan ke sumber alam terbarukan. Seperti kekuatan pangan, baik pertanian dan perkebunan.
“Saya mengistilahkan, Banua kita ini seperti bagaikan kain dari surga. Indah luar biasa Banua kita. Kita berharap dengan pembangunan hasil bumi dan lainnya membawa kesejahteraan bagi kita semua,” pesan Paman Birin.
Selepas memberikan sambutan perpisahan, gubernur dua periode itu melambaikan tangannya dan berpamitan seraya bersalaman kepada pegawai lingkup Pemprov Kalsel.