Plt Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengapresiasi atas program musyawarah kerja daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan. Muhidin bilang MUI Kalsel senantiasa sebagai mitra kerja strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam segala aspek pembangunan.
Mukerda MUI Kalsel diikuti seluruh pengurus MUI Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan bertempat di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Sabtu (7/12/2024). Mukerda MUI Kalsel bertema: Memperkokoh Peran MUI Sebagai Khadimul Ummah dan Shadiiqul Hukumah di Banua.
"Saya apresiasi atas Musda ketiga MUI Kalsel. MUI senantiasa sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam pembangunan, membangun umat, dan menjaga moral umat," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Muhammad Fathan, saat membacakan sambutan Plt Gubernur Kalsel H. Muhidin di acara pembukaan Musda MUI Kalsel, Sabtu (7/12/2024).
H. Muhidin melanjutkan, Mukerda MUI Kalsel sejatinya momentum merumuskan program kerja menyesuaikan kebutuhan umat dan menjawab tantangan zaman. Menurut dia, masyarakat perlu berbagai panduan nilai keislaman di tengah arus globalisasi.
"MUI bisa memainkan peran untuk mewujudkan kehidupan umat lebih baik di tengah globalisasi yang tidak jarang diiringi konten yang merusak moral dan perpecahan. Untuk itu, peranan ulama dan MUI sangat diperlukan menjaga moral umat," lanjut Muhidin.
H. Muhidin berkata MUI perlu memperkuat moderasi agama karena MUI garda terdepan yang bisa menggaungkan moderasi agama, sehingga umat tidak terjebak dalam aktivitas ekstrem, baik pikiran dan tindakan. Selain itu, kata Muhidin, MUI Kalsel perlu meningkatkan peran dakwah yang adaptif dan efektif dalam menjangkau generasi muda.
"Peningkatan peran dakwah yang adaptif dan efektif yang dapat menjangkau generasi muda. Dakwah yang menyampaikan nilai Islam secara menarik. Sinergi ulama dan umara bersama kita bisa membangun perekonomian berbasis umat," tutup H. Muhidin.
Wakil Ketua Umum MUI Kalsel, Profesor Abdul Hafiz Azhari, mengatakan MUI Kalsel Komitmen mendukung sepenuhnya pemerintah selama tidak menyimpang dari agama, sesuai peraturan dan Undang-undang. Hafiz mendorong Mukerda III MUI Kalsel menghasilkan program kerja riil untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam pembangunan setelah pemilihan kepala daerah.
Hafiz Anzhari mewakili Ketua Umum MUI Kalsel Husni Nafarin karena berhalangan hadir membuka Mukerda MUI Kalsel.
"MUI sebagai mitra kerja pemerintah dan sejalan, selama tidak menyimpang dari akidah dan undang-undang. Peran MUI mengawal umat Islam dalam sikap, perilaku, dan toleransi keagamaan. Kami mengusung Rahmatan Lilalamin, bukan malah jadi kompor radikalisme," lanjut Hafiz Azhari.
Selain itu, kata Hafiz, MUI berperan dalam pendidikan dan pembimbingan umat agar menjalankan ajaran yang baik dan benar. Menurut dia, MUI turut memberikan solusi atas persoalan agama yang muncul dan bisa menimbulkan keresahan masyarakat.
"MUI juga menjaga akidah umat melalui riset dan diskusi dengan berbagai pihak. Kita tidak ingin masyarakat hancur karena akidah menyimpang. Menjaga keutuhan NKRI," kata Hafiz Anshari sambil berharap MUI bisa menjalankan tugas dan amanahnya.