TJSL Rp90 Juta Bantu TKBM Tingkatkan Kepedulian K3 di Pelindo Regional 3 Subreg Kalimantan

Banjarmasin - PT Pelindo (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui alokasi dana sebesar Rp90 Juta untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini ditujukan untuk para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di wilayah Pelabuhan Trisakti.

Dana TJSL sebesar ini digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pelatihan khusus tentang prosedur K3, penyediaan peralatan pelindung diri (APD) yang memadai, dan penyelenggaraan kampanye edukasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Dengan pelaksanaan ini, Pelindo berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif bagi para TKBM.

Sub Regional Head PT Pelindo (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan Melalui Senior Manager Commercial Eric Ferdinan Saleh AfIf, mengungkapkan pentingnya program ini. “Keselamatan kerja adalah prioritas utama kami. Para TKBM merupakan ujung tombak dalam kegiatan operasional pelabuhan. Melalui program TJSL ini, kami ingin memastikan mereka memiliki kesadaran dan kemampuan untuk bekerja dengan aman, sehingga dapat mendukung kelancaran logistik nasional,” ujarnya.

Pelatihan K3 yang diberikan mencakup pemahaman tentang standar operasional keselamatan kerja, identifikasi bahaya di lapangan, serta langkah-langkah pencegahan kecelakaan. Selain itu, simulasi penanganan kondisi darurat juga menjadi bagian integral dari pelatihan ini. Semua program ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas dan kesiapan para TKBM dalam menghadapi risiko di lingkungan kerja.

Salah satu TKBM yang mengikuti pelatihan, Muhammad Said, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif ini. “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya K3, tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri tetapi juga untuk rekan kerja. Kami juga merasa lebih dihargai dengan perhatian yang diberikan oleh Pelindo,” ungkapnya.

Program TJSL ini juga menjadi bukti nyata kontribusi Pelindo dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya tujuan ke-8 dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Yoga Arya Kuswanto Junior Manager HSSE menambahkan bahwa implementasi TJSL ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para TKBM, tetapi juga memperkuat sinergi antara Pelindo dengan komunitas pelabuhan. “Kami percaya bahwa keberlanjutan perusahaan hanya dapat dicapai melalui keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar,” katanya.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap aspek keselamatan kerja, khususnya bagi pekerja lapangan yang berisiko tinggi. Dengan adanya dukungan yang konsisten, PT Pelindo optimis bahwa target zero accident di lingkungan kerja dapat tercapai.

Sebagai bagian dari roadmap Pelindo dalam penguatan budaya K3, program serupa akan terus dilaksanakan secara berkala. Pelindo berkomitmen untuk menjadikan pelabuhan sebagai tempat kerja yang aman, nyaman, dan produktif bagi semua pihak.

Melalui langkah nyata ini, PT Pelindo (Persero) berharap dapat terus menjadi pionir dalam menciptakan perubahan positif di industri kepelabuhanan Indonesia. Dengan kolaborasi yang solid antara manajemen, pekerja, dan komunitas, visi menuju pelabuhan kelas dunia yang berkelanjutan dapat terwujud.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara di bidang jasa kepelabuhanan, yang merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia. Pelindo mengusung visi menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia, dan misi mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional melalui peningkatan konektivitas jaringan dan integrasi pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Lebih baru Lebih lama


Paman Birin Sumpah Pemuda
Iklan

نموذج الاتصال