MARTAPURA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, H. Hasanuddin, turut menghadiri Haul ke-20 Ulama Karismatik Kalimantan Selatan, KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang lebih dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul. Acara ini berlangsung di Martapura dan dihadiri oleh jutaan jamaah dari berbagai daerah.
H. Hasanuddin hadir sejak Jumat (3/1/2025) dan bergabung bersama Panitia Haul Abah Guru Sekumpul. Kepada wartawan melalui telepon WhatsApp pada Sabtu (4/1/2025), ia menyampaikan rasa syukurnya atas kehadirannya dalam acara penuh keberkahan tersebut.
"Alhamdulillah, ulun (saya) hadir di Haul Abah Guru Sekumpul sejak Jumat, bersama jamaah dari Tanah Bumbu, dan turut bergabung bersama Panitia Haul Abah Guru Sekumpul," ujar H. Hasanuddin.
Dalam kesempatan tersebut, H. Hasanuddin mengenang masa-masa indahnya berguru langsung kepada Abah Guru Sekumpul. Ia menceritakan bahwa dirinya belajar di bawah bimbingan Abah Guru Sekumpul sejak tahun 1991 hingga sang ulama wafat. Kala itu, Hasanuddin masih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin, dilanjutkan dengan jenjang S1 di IAIN Antasari Banjarmasin, di mana ia aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa.
"Saya banyak mendapatkan ilmu dan nasihat dari beliau yang terus menjadi pedoman hidup saya hingga saat ini," kenangnya.
Menurut H. Hasanuddin, Haul ke-20 ini diperkirakan dihadiri oleh puluhan ribu jamaah dari berbagai kabupaten dan provinsi. Ia menyampaikan kekagumannya atas semangat para jamaah yang datang untuk mengenang dan mendoakan Abah Guru Sekumpul.
"Kehadiran ribuan jamaah ini menunjukkan betapa besar cinta umat kepada Abah Guru Sekumpul, yang semasa hidupnya telah memberikan banyak kebaikan dan teladan," ujarnya penuh haru.
H. Hasanuddin juga mengapresiasi kerja keras panitia yang telah mempersiapkan acara besar ini dengan baik. Ia mengaku bangga bisa turut hadir bersama jamaah dari Tanah Bumbu untuk mengenang sosok ulama yang begitu dicintai masyarakat.
"Haul Abah Guru Sekumpul bukan hanya momen mengenang beliau, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meneladani akhlak dan ilmu yang telah beliau wariskan," tutup H. Hasanuddin dengan penuh harapan. [Gunawan]