HUT Ke-65 Batola: Kemajuan Pembangunan Berbagai Bidang


Kabupaten Barito Kuala (Batola) merayakan Hari Jadi ke-65 dengan penuh semangat dan kebanggaan. Momentum istimewa ini menjadi penanda pencapaian luar biasa di tengah periode transisi kepemimpinan yang berlangsung selama dua tahun terakhir.

Setelah berakhirnya masa jabatan Hj. Noormiliyani AS dan H. Rahmadian Noor pada 4 November 2022, kepemimpinan Batola dipegang oleh Penjabat Bupati Mujiyat. Namun, ia mengundurkan diri pada 1 Agustus 2024 untuk mengikuti Pilkada, dan tampuk kepemimpinan dilanjutkan oleh Dinansyah pada 11 Agustus 2024 hingga bupati definitif terpilih.

Meski dipimpin oleh penjabat bupati, Batola tetap menunjukkan prestasi gemilang di berbagai sektor, mencerminkan dedikasi pemerintah daerah dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Yaitu, Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran yang Signifikan. Batola mencatat penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dari 0,395 persen di akhir 2023 menjadi 0,156 persen di tahun 2024.

Tingkat kedalaman kemiskinan juga berhasil ditekan dari 1,144 menjadi 0,689. Upaya ini menunjukkan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang terstruktur.

Dalam hal ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka berhasil ditekan menjadi 2,10 persen, dibandingkan data resmi sebelumnya sebesar 3,41 persen.

Dengan tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 73,46 persen, Pemkab Batola bekerja sama dengan BLK Bekasi untuk menggelar pelatihan vokasi di bidang otomotif, teknologi informasi, garmen, hingga agrowisata.

Program ini bertujuan menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap bersaing.

Kemudian, Pengendalian Inflasi dan Peningkatan Ketahanan Pangan, Inflasi di Batola berhasil diturunkan hingga 0,35 poin, lebih baik dibanding rata-rata Kalimantan Selatan sebesar 0,46 poin.

Keberhasilan ini didukung oleh langkah-langkah strategis, seperti pelaksanaan pasar murah, pengembangan varietas padi unggul lokal, dan optimalisasi Sistem Resi Gudang (SRG).

Pengawalan terhadap 105.905 hektare tanaman padi dan pengembangan 2.000 hektare benih siam madu menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan daerah tetap terjaga.

Lalu, Kemajuan Kesehatan dan Pengurangan Stunting, salah satu pencapaian monumental adalah penurunan prevalensi stunting dari 33,36 persen di 2023 menjadi 15,9 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Meski belum mencapai target nasional 14 persen, hasil ini menunjukkan komitmen nyata Pemkab Batola dalam pengentasan stunting.

Selain itu, hampir seluruh warga Batola kini terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan angka kepesertaan mencapai 99,94 persen. Prestasi ini membuat Batola menerima Universal Health Coverage (UHC) Award 2024.

Layanan kesehatan juga ditingkatkan dengan keberadaan 15 dokter spesialis di RSUD Abdul Aziz Marabahan serta pembangunan fasilitas baru, seperti gedung hemodialisa dan CT scan.

Selanjutnya, Indeks Pelayanan Publik dan IPM Meningkat. Pelayanan publik Batola semakin transparan dan modern dengan skor 93,10 dari Ombudsman, menunjukkan kualitas tertinggi dalam pelayanan. Digitalisasi layanan dan penerapan sistem satu pintu berhasil mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Peningkatan kualitas hidup juga tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik dari 70,67 menjadi 71,40. Angka ini menunjukkan kemajuan signifikan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Dengan demikian, hari Jadi ke-65 menjadi momen refleksi sekaligus optimisme bagi masyarakat Batola. Di tengah dinamika transisi kepemimpinan, pemerintah daerah berhasil menorehkan berbagai capaian positif yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.

Dengan fondasi yang kuat ini, Batola siap melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang, menghadirkan pemerintahan yang progresif, adil, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Lebih baru Lebih lama


Paman Birin Sumpah Pemuda
Iklan

نموذج الاتصال