Langkah ini diharapkan dapat mempercepat upaya penanganan, serta mampu menekan penyebaran penyakit menular tersebut.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Balangan, Ahmad Sauki, Selasa (7/1/2025).
“Alat ini memungkinkan tenaga kesehatan di Balangan melakukan pemeriksaan langsung di berbagai lokasi. Sehingga memungkinkan deteksi lebih cepat dalam melakukan sebuah penanganan, khususnya menekan penyebaran TBC secara signifikan,” ucapnya.
Ahmad Sauki mengatakan, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru-paru, juga bisa menyebar melalui udara.
Dengan gejala utama, yakni seperti batuk berkepanjangan lebih dari dua minggu, sering disertai keringat berlebih, hingga menyebabkan batuk darah pada kondisi yang lebih parah.
“Kita menekankan betapa pentingnya pemeriksaan dini, untuk mereka yang mengalami gejala tersebut. Jika ditemukan kasus TBC, sekitar 10 hingga 12 orang yang berinteraksi erat dengan pasien, maka perlu dilakukan pemeriksaan, mengingat tingkat penularannya penyakit yang dimaksud sangat berisiko tinggi,” kata Plt Dinkes Balangan.
Ia juga menambahkan bahwa, penyakit TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, dan teratur. Jika pengobatan tidak konsisten dilakukan bagi si penderita, maka hal ini dapat menyebabkan resistensi obat, atau memperumit proses penyembuhan.
“Jika pengobatan konsisten atau rutin dilakukan bagi para penderita TBC, maka hal ini dapat disembuhkan,” pungkas Plt Kepala Dinas Kesehatan Balangan, Ahmad Sauki.
Pemkab Balangan, melalui Dinkes setempat berharap, dengan tersedianya alat diagnosa portabel ini, angka penularan TBC dapat ditekan secara drastis. Bagi Dinkes Balangan, kesehatan masyarakat adalah prioritas utama bagi pemerintah daerah.
Diharapkan semua lapisan masyarakat dapat mendukung upaya Pemkab melalui Dinas Kesehatan Balangan, dalam mewujudkan Bumi Sanggam yang sehat dan bebas TBC.
Langkah inovatif ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Balangan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mengendalikan penyakit menular di wilayahnya. (Didi Juaidinoor)
