Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Balangan terus diperkuat melalui pertemuan rutin antara pelaku teknis dan kader kesehatan di Kecamatan Paringin. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Rakyat Desa Balida pada Sabtu (8/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Sahruldin, narasumber dari Rumah Zakat Balangan, menegaskan bahwa kader memiliki peran kunci sebagai garda terdepan dalam pendataan, pemantauan, dan monitoring kasus stunting. Oleh karena itu, keselarasan pemahaman antar kader sangat penting untuk memastikan program berjalan efektif.
“Antar kader dan antar desa harus memiliki pemahaman yang selaras. Hal ini penting untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan stunting, mulai dari pencegahan hingga strategi penanganannya di lapangan,” ujarnya.
Sahruldin juga berharap, program percepatan penurunan stunting ini dapat mencerdaskan generasi emas Indonesia dan meningkatkan kesehatan anak-anak, dengan dukungan dari Adaro Group, Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), Rumah Zakat, serta stakeholder lainnya.
Sulaiman Johar, perwakilan perusahaan tambang batu bara, menyampaikan bahwa keterlibatan perusahaan mereka merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Balangan.
“Kami berharap angka stunting di Kabupaten Balangan dapat semakin menurun sesuai dengan target yang ditetapkan. Semoga hal ini dapat tercapai dengan seksama,” kata Sulaiman.
Program percepatan ini mendapat perhatian pendanaan dari sejumlah perusahaan tambang batu bara di Bumi Sanggam, dengan Rumah Zakat sebagai mitra pelaksana yang bertanggung jawab dalam edukasi dan pengawasan program di lapangan.
Komitmen percepatan penurunan stunting, pelaku teknis dan kader se-Kecamatan Paringin, saat menggelar pertemuan rutin di Balai Rakyat Balida, Balangan. (Mcb/Didi Juaidinoor)